Be a Bad Guy, When You Leave Me Alone… (Chapter 1)

Tittle : Be a Bad Guy, When You Leave Me Alone…

Author : @helloimnsa / Nashiha (Me)
Main Cast : Byun Baekhyun, Jang Yoonjae (as you), Kim Joonmyung aka. Suho
Other Cast : You can find it by yourself
Genre : Romance
Length : Multi chapter (1/4)
Warning : Maybe this fanfic has a lot of typo!><
NB : Baekhyun dan Suho hanya milik Tuhan dan orang tau mereka, tapi seutuhnya milik author *pret banget*. Fanfic 101% murni pemikiran author, no bash please.

-----
Annyeong, ini FF pertama yang aku post disini. Sebenarnya FF ini udah pernah aku share di facebook ku dan EXO Fanfiction, karena banyak yang suka, jadi aku post disini.
Mianhae kalau jelek, banyak typo atau sejenisnya
Happy read~^^
-----
“Ada yang ingin aku bicarakan, Yoonjae-shi” singkat Baekhyun oppa. Matanya… Sejak dari awal dia bertemu dengan ku tadi, matanya sama sekali tidak menoleh padaku. Maksudnya apa?
“Oppa ingin membicarakan apa?” tanyaku cemas. Entah mengapa perasaanku menjadi tidak enak ketika nada bicara Baekhyun oppa menjadi aneh, tidak menyenangkan seperti biasa.
“Tapi…” Baekhyun oppa mencoba menjelaskan, tapi air mata nya keluar dari mata kanan nya.
“Tapi apa, oppa?” tanyaku semakin tidak enak.
“Tapi, sebelumnya… aku ingin minta maaf padamu, Yoonjae”. Aku hanya diam, semakin tidak mengerti
“Aku…”
Dia melihat mataku, dengan dalam. Tangan kanan nya memegang tangan kananku yang berada di atas meja
“Aku ingin… aku ingin hubungan kita sampai disini saja…” singkat Baekhyun oppa tidak tega
Mendengar kata-kata Baekhyun oppa, rasanya jantungku mau copot dan jatuh ke lantai. Aku pun menangis layaknya melihat sebuah film melankolis yang biasa aku tonton dengan  Baekhyun  oppa
“Jadi… jadi  Baekhyun  oppa ingin membicarakan itu? Apa alasan oppa memutuskanku?” tanyaku dan menghindari pandanganku dari  Baekhyun  oppa sembari menyeka air mataku
“Tidak bisa aku jelaskan! Apa semua yang aku katakan padamu harus ada alasan dan penjelasan?!” amukan Baekhyun oppa membuat semua pengunjung cafe melihat ke arah kami. Keadaan menjadi hening dan air mataku semakin mengalir deras
“Apa aku salah? Oppa yang berkata padaku kalau apa yang kita katakan harus ada alasan dan penjelasannya! Apa oppa lupa?!” tanyaku dengan tegas layaknya tentara yang berani melawan pada atasannya. Selama ini aku belum pernah membentak Baekhyun  oppa, sama sekali tidak pernah
Arraseo! Kau ingin minta alasannya, ‘kan? Arra! Aku tidak suka lagi padamu! Kau terlalu muda untukku. Memang, dulu aku suka denganmu. Tapi sekarang, andwe!” jelas Baekhyun oppa sambil memukul meja pelan. Membuat semua pengunjung ‘seperti’ merasa iba padaku
“Hanya itu?” tanyaku singkat tersenyum sedikit ‘evil’ dan meneteskan air mata
PLAK!
Baekhyun oppa menamparku keras, keras sekali. Seperti terkena percikan minyak jika sedang memasak, tapi ini lebih perih dari itu. Baekhyun oppa pun meninggalkanku dan hanya meninggalkan bekas tamparan yang memerah di pipi kananku
Aku hanya menangis, tapi tetap tersenyum. Mungkin hanya sementara…
-----
Sudah 5 bulan lebih aku tidak bersama dengan Baekhyun oppa. Aku sengaja menghapus nomor telepon dan semua pesan dari nya, berusaha melupakan dia, dan berharap selamanya. Dan aku masih berpikir, apa dia mengakhiri hubungan ini karena sekarang dia sudah terkenal? Atau ada seorang yeoja yang begitu saja datang ke kehidupannya? Tapi aku lebih yakin kalau dia mengakhiri nya hanya karena dia sudah terkenal saja

Aku sengaja mampir ke toko buku dekat rumah untuk membeli buku yang selama ini aku tunggu-tunggu. Saat sedang melihat-lihat, tiba-tiba seseorang memukul pelan pundakku. Karena aku kaget, buku yang sedang aku baca jatuh ke lantai

“Euh, mianhaeyo, Yoonjae-shi. Gwenchanayo?” tanya seorang namja yang ternyata Suho oppa dan mengambil buku yang jatuh tadi dan mengembalikannya padaku

“Suho oppa! Ku kira siapa. Gwenchana, oppa” jawabku dengan perasaan bersalah

“Maaf sudah membuatmu kaget. Mianhae…” Suho oppa merasa bersalah dan membungkukkan tubuhnya sampai 3 kali

Gwenchana, Suho oppa” jelas ku “sudah, Suho oppa. Tidak apa-apa, kok”


Ne. Hmm, sebagai permohonan permintaan maaf ku, aku akan mentraktirkanmu. Apa saja~!” tawar Suho oppa sambil melirik buku yang aku pegang

“Hmm, arraseo. Bagaimana kalau buku ini? Dari dulu aku ingin sekali buku ini” jelasku sambil menunjukkan buku yang aku tunggu selama ini

“Ok~! Tidak ingin buku yang lain lagi selain ini?” tawar Suho oppa dengan senyum nya yang manis dan eye-smile nya itu

Shireo. Gwenchana” jawabku dengan yakin

Setelah membayar buku yang bisa dibilang ‘dibelikan’ oleh Suho oppa, kami jalan-jalan sembari menikmati pemandangan Sungai Han. Dia memang baik, bahkan bisa dibilang seperti…

“Yoonjae-shi. Kau tidak ingin main ke dorm kami? Sudah cukup lama kau tidak berkunjung. Aku rindu sekali padamu” tanya Suho oppa sembari mencubit pipi kiri ku

“Hmm, eotthoke? Banyak tugas kuliah dan sebentar lagi aku wisuda, harus menyusun skripsi ku dulu” jawabku dengan sedikit murung

Sebenarnya, ada alasan lain aku tidak bisa ke dorm EXO. Karena ada dia…

“Aish, kalau begitu, biar aku bantu saja. Kan kita satu jurusan. Bagaimana?” tawar Suho oppa lagi dengan girang

Mwo? Apa tidak merepotkanmu?” tanyaku tidak percaya

“Benar. Jadwal EXO-K sedang lumayan longgar, jadi bisalah main ke apartemen mu” jelas Suho oppa

“Baiklah. Ayo~” ajakku dengan semangat menuju ke apartemen ku. Jaraknya tidak terlalu jauh, tidak terlalu dekat juga

Saat akan menuju kamar apartemen ku, tiba-tiba…

“Bacon-ah” panggil Suho oppa

“H-h-hyung, apa yang kau lakukan disini?” tanya  Baekhyun oppa dengan gugup. Yang aku tidak habis pikir, kenapa dia bersama seorang yeoja? Dari pakaiannya yang sedikit vulgar, aku menjadi sedikit curiga dengan Baekhyun oppa

“Ya! Harusnya aku yang tanya. Apa yang kau lakukan disini? Membawa seorang yeoja pula!” jawab Suho oppa dengan sedikit marah. Ketika Suho oppa berkata seperti itu, yeoja itu langsung pergi. Aku hanya diam, wajah Baekhyun oppa menjadi datar dan diam, dan tatapan Suho oppa sedikit sinis pada yeoja itu

“Aku akan ke apartemen Yoonjae untuk membantu nya mengerjakan tugas nya. Kalau kau?” tanya Suho oppa dengan ekspresi sedikit datar. Seperti pasrah dengan dongsaeng nya

“Bukan urusanmu!” jawab  Baekhyun oppa singkat lalu berusaha menghindar

Suho oppa langsung menarik kerah belakang jaket abu-abu Baekhyun oppa.  Baekhyun oppa pun diam, tidak mengelak dan tidak menatapku, bahkan Suho oppa

“Harusnya yeoja yang harus berada disampingmu sekarang adalah Jang Yoonjae, bukan yeoja yang tidak pantas tadi. Euh, dan jangan lupa, lusa adalah ulang tahun mu, kan? 6 Mei? Yoonjae juga berulang tahun. Jangan lupa!” bisik Suho oppa pada Bakehyun oppa yang hampir bisa aku dengar dengan cukup jelas

Benar juga, lusa adalah ulang tahun ku, Baekhyun oppa juga. Aku jadi benar-benar lupa kalau lusa adalah ulang tahunku. Tuhan, kenapa ulang tahun ku harus sama dengannya?!

Setelah Suho oppa berbisik pada Baekhyun oppa, Suho oppa melepas kerah jaket Baekhyun oppa dan dia pun langsung pergi. “Gwenchana. Anak itu memang harus diberi pelajaran. Ayo, lupakan saja yang tadi” jelas Suho oppa lalu menarik tanganku menuju kamar apartemenku. Aku hanya mengangguk dan tersenyum kecil, layaknya anak TK

Karena tugas ku banyak dan harus diketik, kami pun mengetik bergantian di laptopku. Dan kini giliran Suho oppa, tak terasa sudah jam 20.00 KST. Sambil menunggu giliranku, aku meminjam handphone Suho oppa. Aku pun mencari nomor handphone Baekhyun oppa.

Entah kenapa aku ingin sekali mengirim pesan pada Baekhyun oppa, walaupun itu hanya satu dan aku tidak peduli mau itu dibalas nya atau tidak

Aku pun langsung mengetik pesan di handphone ku dan mengetik nomor handphone Baekhyun oppa, isinya
      
To: 010-089-442

Apa guna nya jika semua namja di dunia ini berpura-pura menjadi baik? Dan jika kita tidak bersama lagi, kenapa oppa menjadi berubah 180° ?!

Dan tak terasa air mataku mengalir, tanpa sepengetahuan Suho oppa yang sibuk mengetik

Aku tidak tahan jika Baekhyun oppa seperti itu…


==TBC==


Eotthokeo? Ga nyambung? Kependekan? Ada typo? Mohon dimaklumi saja^^”
Gamsahabnida yang sudah mau baca FF ku ini. Dimohon komentar nya, chingudeul..

CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar

Back
to top